Paud Sidamulya |
Melatih anak bersilaturahmi merupakan salah satu cara mendidik anak dengan baik. Menurut Endah Susilawati, Pemerhati Masalah Anak dan Keluarga, anak yang memahami pentingnya menjalin silaturahmi akan tumbuh menjadi generasi yang memiliki sikap dan bermoral terpuji. Setidaknya, anak akan terbiasa untuk berbakti kepada kedua orang tuanya, serta anggota keluarga lain yang dituakan, seperti paman, bibi, kakek, dan nenek.
Bertemu dan berinteraksi dengan kerabat jauh yang jarang ditemui, bisa jadi membuat anak canggung. Meski begitu, Mam tetap harus mendorongnya untuk melakukan tradisi ini. Di luar makna Lebaran, menjalin hubungan baik dengan orang lain adalah suatu keterampilan yang penting untuk dikuasai anak. Dengan bersilaturahmi, ia turut melatih dan mengembangkan potensi kepintaran interpersonalnya (people smart). Ajari si kecil mempraktikkan sikap-sikap berikut ya, Mam:
Etika bertamu
Anak akan belajar mengenai tata tertib saat mengunjungi rumah orang lain. Misalnya, mengucap salam, bersabar menunggu sampai ada yang membukakan pintu, tidak menekan bel atau mengetuk pintu berulang kali, dan masuk bila sudah dipersilakan.
Bersikap ramah
Ajari si kecil untuk bersikap ramah saat berinteraksi dengan orang lain. Contohnya, banyak tersenyum, menjawab dengan baik bila ditanya, bersikap sopan, dan tidak rewel atau merengek minta pulang di tengah kunjungan. Katakan juga bahwa anak boleh ikut mengobrol, bertanya atau mengungkapkan pendapatnya dalam ajang silaturahmi.
Menjaga sikap dan omongan
Ajari anak untuk bersikap sopan selama bertamu. Ia harus berbicara dengan nada yang baik dan tidak boleh berteriak-teriak. Katakan juga bahwa ia tidak boleh sembarangan memegang barang yang terdapat di rumah tamu. Bila ia tertarik ingin melihat sesuatu, misalnya majalah atau hiasan meja, katakan agar bertanya atau minta izin terlebih dahulu kepada pemilik rumah.
Bermain dengan saudara sebaya
Jika anak tampak bosan dan tak tertarik untuk terlibat dalam perbincangan orang-orang di sekelilingnya, Mam dapat mendorongnya untuk bermain dengan saudara sebayanya. Mintalah izin terlebih dahulu kepada orang tuanya. Jika anak membawa mainan, sarankan untuk meminjamkan mainannya dan bermain bersama. Sampaikan juga agar anak bertanya terlebih dahulu bila ingin meminjam mainan saudaranya.
Anak yang terbiasa melihat orang tuanya bersikap ramah dan sopan terhadap orang lain akan meniru perilaku tersebut. Melalui upaya tersebut, Mam dapat mendukung si kecil mengembangkan kepintaran interpersonalnya dengan melatihnya bersikap sopan dan ramah terhadap orang lain. Tapi, masih banyak kegiatan lainnya yang bisa dilakukan dalam melatih kepintaran interpersonal anak. Yuk Bun, manfaatkan momen silaturahmi saat Lebaran untuk melatih kepintaran interpersonal si kecil!
Tidak ada komentar :
Posting Komentar