Paud Sidamulya |
Kita sebagai orang tua mendambakan mempunyai anak yang sehat, baik sehat
secara jasmani maupun sehat secara rohani. Selain sehat jasmani dan
rohani, diharapkan anak kita pun bisa hidup sukses dan mampu bersaing
ditengah persaingan global di masa mendatang serta bermanfaat bagi nusa,
bangsa dan agama.
Memang tidak ada anak yang sempurna, namun kita bisa mengupayakannya.
Salah
satu upaya untuk mendapatkan anak yang seperti diinginkan tersebut
adalah dengan melakukan upaya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
anak atau yang dikenal dengan nama Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).
Stimulasi adalah kegiatan
merangsang kemampuan dasar anak umur 0 – 6 tahun agar anak tumbuh dan
berkembang secara optimal. Sitimulasi ini dapat dilakukan oleh ibu,
ayah, pengganti orang tua (pengasuh), anggota keluarga lain, atau jika
si anak telah masuk PAUD maka menjadi tanggung jawab lembaga untuk
membantu pendeteksiannya.
Deteksi adalah kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah.
Intervensi adalah suatu tindakan tertentu pada anak yang mempunyai perkembangan dan kemampuan menyimpang karena tidak sesuai dengan umurnya. Penyimpangan
perkembangan bisa terjadi pada salah satu atau lebih kemampuan anak
yaitu kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta
sosialisasi dan kemandirian anak.
Pertumbuhan
adalah bertambahnya ukuran fisik si anak dari waktu ke waktu. Dilihat
dari tinggi badan, berat badan dan lingkar kepala.
Perkembangan adalah bertambahnya fungsi tubuh si anak. Meliputi sensorik (dengar, lihat, raba, rasa, cium), motorik (gerak kasar, halus), kognitif (pengetahuan, kecerdasan), komunikasi / berbahasa, emosi - sosial serta kemandirian.
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) dilakukan di PAUD
Seperti
halnya telah di jelaskan diatas bahwa tugas kita sebagi suatu lembaga
untuk membantu orang tua mendeteksi dan intervensi terhadap tumbuh
kembang anak, khususnya anak didik kita. Sebenarnya ini sudah menjadi
kewajiban kita memanatu perkembangan anak secara berkala, dan
memasukkannya kedalam program sekolah.
Umur anak dalam pendeteksian (SDIDTK)
Tidak
semua umur anak bisa dilakukan pendeteksian. Anak bisa dideteksi ketika
menginjak umur 0 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, 15 bulan, 18 bulan, 21 bulan, 24 bulan, 30 bulan, 36 bulan, 42 bulan, 48 bulan, 54 bulan, 60 bulan, 66 bulan, dan 72 bulan. Usia ini adalah standar usia yang telah ditetapkan.
Jadawal atau waktu pendeteksian anak yaitu :
- Anak umur 0 - 1 tahun = 1 bulan sekali
- Anak umur > 1 - 3 tahun = 3 bulan sekali
- Anak umur > 3 - 6 tahun = 6 bulan sekali
Jika umur si anak belum menginjak usia
standar pemeriksaan maka jangan dilakukan pendeteksian, namun tunggu si
anak mencapai usia yang ditentukan. Misal jika si anak lahir tanggal 12
Agustus 2009, maka waktu yang tepat untuk pendeteksiannya adalah :
- Hitung umur si anak saat ini, dalam contoh anak lahir tanggal 12 Agustus 2009 maka saat ini (12 Juni 2013) usia si anak adalah 46 bulan. Dalam standar usia pendeteksian, 46 bulan tidak termasuk standar usia pendeteksian, sedangkan menurut standar usia adalah 48 bulan. Maka si anak baru bisa di deteksi 2 bulan kedepan atau 60 hari kedepan yaitu pada tanggal 11 atau 12 Agustus 2013.
- Satu bulan dihitung 30 hari.
- Toleransi kelebihan usia anak pada saat pendeteksian dari usia standar adalah 29 hari kedepan.
Jenis Skrining / Deteksi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang
Jenis kegiatan deteksi atau disebut juga skrining, dalam SDIDTK adalah sebagai berikut :
1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dengan cara mengukur Berat Badan (BB), Tinggi Badan (TB) dan Lingkar Kepala (LK).
2. Deteksi dini penyimpangan perkembangan yaitu meliputi
- Pendeteksian menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
- Tes Daya Lihat (TDL)
- Tes Daya Dengar (TDD)
3. Deteksi dini penyimpangan mental emosional yaitu menggunakan :
- Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
- Check List for Autism in Toddlers (CHAT) atau Cek lis Deteksi Dini Autis
- Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Untuk lebih jelasnya hubungan antara umur anak dan jenis
skrining/pendeteksian dini dari penyimpangan tumbuh kembang dapat
dilihat pada gambar berikut :
Klik untuk memperjelas gambar |
Demikian penjelasan singkat tentang Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada anak didik PAUD . Untuk lebih jelas dan rinci dari cara dan pendeteksian (SDIDTK) ini akan di tulis di postingan-postingan selanjutnya. So pantau terus blog Paud Sidamulya yaa....
Tidak ada komentar :
Posting Komentar