PROBLEMATIKA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Paud Sidamulya

Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembagunan, langkah pembagunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan tantangan-tantangan serta masalah baru. Pendidikan anak usia dini  sangat penting, masa usia dini adalah masa keemasan (The golden age) perhatian terhadap masalah pendidikan anak usia dini menjadi suatu keharusan dalam upaya mempersiapkan generasi penerus, yang dapat membawa kehidupan bangsa kearah perbaikan yang bermartabat. Pendidikan anak usia dini lebih ditekankan kepada pemberian stimilus (pengayaan) pengetahuan anak.


Tetapi lebih diarahkan kepada pengembangan potensi dan daya kreatifitas anak, dan yang sangat penting adalah pada pembentukan sikap mental dan kepribadian anak yang berlandaskan pada nilai-nilai ajaran agama. Pendidikan anak usia dini dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan yang meliputi kognitif, bahasa, sosial, emosi, fisik dan motorik. Problematika dalam penyelanggaraan program paud yang meliputi empat tahapan yaitu :

1.  Tahap perencanaan.
2. Tahap pengorganisasian.
3. Tahap pelaksanaan.
4. Tahap pengawasan program.

Problematika proses pembelajaran meliputi permasalahan dalam pengembangan kurikulum paud. Rencana penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriktip populasinya adalah dua orang pengelola program paud dan empat orang tutor pembelajaran PAUD. Teknik pengambilan sempel yang digunakan adalah teknik sempel total ( total sampling). Dimana jumlah sempel sama dengan jumlah populasi yang di ambil.
Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket terbuka dan pedoman, anak yang masih usia dini sangat butuh pembinaan yang ditujukan terhadap anak sejak lahir sampai dengan anak usia enam tahun. Agar anak memiliki perkembangan jasmani dan rohani anak membutuhkan ransangan agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur non formal menjadi formal. Pertumbuhan dan perkembangan fisik yakni koordinasi motorik dan kecerdasan yang meliputi daya fikir, daya cipta, kecerdasan, emosi, spritual, kondisi sosioemosional (sikap dan prilaku serta agama) serta bahasa dan komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Perkembangan yang dimaksud adalah perubahan fisikologis sebagai hasil dari proses.
Proses belajar paling utama yang didapat anak adalah dari lingkungan dan utama lingkungan keluarga. Perkembangan yang lazim dialami seorang anak berkaitan dengan perubahan, persekolahan, pengalaman dan hal lainnya sebagai prasarat untuk pemenuhan dan kehidupan hidupnya. Pada usia 0-6 tahun anak-anak menghadapi proses perkembangan dan tahapan aktifitas yang meliputi :

1. Aktifitas belajar berjalan
2. Belajar memakan makanan padat
3. Belajar berbicara
4. Belajar buang air kecil dan air besar
5. Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin
6. Belajar mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis
7. Belajar untuk membentuk konsep-konsep (pengertian) sederhana kenyataan sosial dan alam semesta
8. Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara, serta orang lain.

Pendidikan anak usia dini merupakan kebutuhan dasar yang diharapka dapat mempasilitasi dan mendukung perkembangan sosial secara optimal. Dalam kenyataan tidak jarang ditemukan bagaimana sulitnya anak ketika harus memasuki lingkungan baru yakni lembaga pendidikan (PAUD). Sikap dan perilaku anak sering sekali ditemui seorang anak memasuki ruang kelas (belajar) menangis dan meronta ingi terus didampaingi oleh orang tuanya. Sementara anak yang lain tidak bisa berkomunikasi atau bermain dengan teman sebayanya , pendiam, tidak bisa membaca, berhitung dan berbagai jenis kasus lainnya.
Melihat kenyataan yang telah dialami anak kenyataan tersebut dapat dikemukakan bahwa melalui paud anak belajar bersosialisasi, menghadapi masalah belajar mandiri percaya diri dan berinteraksi dengan sesama teman. Dan sebagai modal utama bagi anak untuk memasuki dunia yang lebih kompleks dan luas.
1. Arti pentingnya dan perkembangan pendidikan anak usia dini secara garis besar dalam  program education for all atau pendidikan untuk semua terdapat enam kegiatan atau program yang diharapkan dapat dilaksanakan diseluruh wilayah indonesia, program yang dimaksud antara lain :

1. pengentasan buta huruf
2. pendidkan anak usia dini
3. program wajib belajar selama sembilan tahun
4. pendidikan yang berorentasi pada life skill yakni pendidikan sesuai dengan kemampuan masing-masing anak dan memberikan kegiatan sesuai dengan kompetensinya.
5. peningkatan mutu atau kualitas pendidikan menyangkut soal kualitas guru dan ketersediaan sarana dan prasarana sekolah serta mempungsikannya secara optimal.
6. kesetaraan gender,semangat dan pelaksanaan sejumlah program tersebut sebenarnya telah lama di mulai

Dalam program pendidikan untuk semua salah satu sasararan yang menjadi fokus perhatian penting adalah pendidikan anak usia dini [paud]program ini merupakan program pendidikan untuk anak usia balita atau usia 0-6 tahun yang dibagi menjadi 2 bentuk yakni; bersifat non formal dan non formal.
Pendidikan yang bersifat non formal diberikan pada anak usia 2-4 tahun dan dalam implementasinya program pendidikan anak usia dini diharapkan dapat memanfaatkan lembaga lokal yang selama ini dapat berfungsi dan berperan baik dilingkungan masyarakat seperti : posyandu, kegiata posyandu dinilai lembaga dalam masyarakat yang paling ideal dapat mendukung kegiatan  paud sebab akibat. Intinya anak –anak nalita diharapka belajar melalui kegiatan bermain atau bermain sambil belajar.
Melalui permainan anak-anak di harapkan dapat lebih mudah memahami dan mengerti serta mengingat segala hal yang dialami kegiatan mengikuti program paud sementara itu untuk pendidikan anak usia dini yakni antara 4-6 tahun materi PAUD di berikan melalui pendidikan formal taman kanak kanak(TK). Bentuk pembelajaran yang di berikan juga kearah bermain untuk belajar.artinya anak anak tidak di berikan pelajaran dalam bentuk baku seperti layaknya usia dewasa tetapi materi pembelajaran di masukkan dalam koridor bermain atau saat mereka bermain.usia prasekolah adalah (0-6th) merupakan masa penting untuk perkembangan intelektual seseorang.kondisi yang optimal pada saat anak berusia dini sangat menentukan keberhasilan pendidikannya di usia yang lebih lanjut.perkembangan dapat di tentukan dari beberapa aspek di antaranya adanya dukungan kesehatan,gizi dan stimulasi psikososial yang cukup pada saat pertmbuhan.

2. Paud sebagai wadah pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini

Pendidikan sebenarnya dapat dimaknai sebagai usaha sadar untuk menciptakan suatu lingkungan yang memungkunkan terjadi perkembangan optimal, dari potensi yang dibawa sejak lahir peserta didik sejak dini dalam perkembangannya tanggung jawab dalam menumbuh kembangkan PAUD yang berkualitas telah dilaksanakan. Yang telah dilaksanakan bukan saja oleh pemerintah (formal) tetapi telah merambah sampai kepada kesadaran yang murni dari masyarakat (non formal) artinya tanggung jawab dalam membina perkembangan pendidikan bagi anak usia dini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pendidikan yang menjadi tanggung jawab orang tua telah meluas menjadi tanggung jawab masayarakat dan pemerintah dengan kata lain paud telah menjadi tanggung jawab bersama, orang tua masyarakat dan pemerintah dengan kata lain paud telah menjadi tanggung jawab bersama, orang tua, masyarakat dan pemerintah sebagai suatu dasar yang kokoh dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Meski demikian kondisi dilapangan juga memperlihatkan masih cukup banyak anak usia dini yang belum sempat masuk TK atau play group. Beragam alasan sering kali disampaikan oleh penduduk  didesa mengapa anak-anak belum memasuki pendidikan  usia dini. Tetapi dari beberapa alasan menurut informan alasan yang paling kerap kali dikeluhkan penduduk adalah karena keterbatasan ekonomi. Dari penuturan informan tersebut dapat di maknai bahwa kondisi ekonomi dan pendidikan masyarakat memiliki saling keterkaitan. Masyarakat yang memiliki kondisi ekonomi rendah cenderung memilih tidak menyekolahkan anak-anak mereka di TK atau play group karena akan membutuhkan biaya yang cukup banyak.

Di Kutip dari SINI